Selasa, 21 Februari 2012

You Are What Your Mother Eats (Kamu Adalah Apa yang Ibumu Makan)


“... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?(QS.39:6)”

Barangkali kita sering mendengar kalimat “you are what you eats (kamu adalah apa yang kamu makan)” dari pada kalimat You Are What Your Mother Eats (Kamu adalah apa yang ibumu makan). Apabila dilihat dari tulisan kalimatnya memang hanya berbeda sedikit saja, hanya dua kata “you & your mother”. Namun, pada pemaknaannya perbedaan itu sangat besar.

Pada kali ini, penulis tidak akan membahas mengenai “you are what you eats”, melainkan membahas mengenai “you are what your mother eats”.

You are what your mother eats, yang diartikan dalam bahasa indonesia sebagai kamu adalah apa yang ibumu makan. Kalimat ini akan sangat berarti bagi wanita yang akan menjadi calon ibu. Mengapa? Karena ‘kamu’ yang digunakan pada kalimat tersebut adalah janin dalam kandungan.

Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tunggu. Saat ini ibu pada umumnya sudah mengerti bagaimana seharusnya ia lebih menjaga kondisi tubuh demi untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika sebelumnya ia makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi kebutuhan gizinya untuk janinnya pula.
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Begitu juga sebaliknya, bila status gizi ibu kurang pada masa sebelum dan selama hamil, kemungkinan akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kretinisme, kecerdasan kurang, kecacatan, dan lebih parah lagi berdampak kematian.
Oleh karena itu, wanita usia subur baik yang akan menikah maupun sudah menikah harus memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi agar bayi yang dilahirkan sehat dan normal.
Apa yang Anda Butuhkan Selama Kehamilan ?
ENERGI
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Setelah itu, sepanjang trimester II dan III, kebutuhan akan terus meningkat sampai pada akhir kehamilan. Energi tambahan pada trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu, yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Sepanjang trimester III, energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan 350 kkal selama trimester II dan III.
Besaran energi yang terasup merupakan faktor gizi yang paling penting jika dikaitkan dengan berat badan lahir bayi. Berat badan bayi lahir normal adalah >2500gr-4000gr. Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) yang kurang dari 2500 gr akan menimbulkan prematur, janin tumbuh lambat atau retardasi pertumbuhan intrauterin, terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta, komplikasi (hipotermia, hipoglikemia, gangguan cairan dan elektrolit, hiperbilirubinemia, sindroma gawat nafas, infeksi, perdarahan intraventrikuler, anemia), gangguan perkembangan, gangguan pertumbuhan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan lain sebagainya.
PROTEIN
Sama seperti energi, kebutuhan wanita akan protein meningkat sampai 68%. Bagi wanita normal, pada trimester I angka ini terlalu tinggi. Tambahan yang dianjurkan ialah 5 gr pada trimester I, 15 gr pada trimester II, dan 24 gr selama trimester III. Bahan pangan yang dijadikan sumber protein sebaiknya 2/3 nya berasal dari hewani, seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya. Protein yang berasal dari tumbuhan cukup 1/3 nya.
Protein di sebut juga zat pembangun. Di dalam protein terkandung satu senyawa asam amino esensial yang sangat penting bagi ibu hamil. Di dalam asam lemak esensial ini terdapat omega 3 dan omega 6 yang penting untuk pembentukkan organ otak janin. Selain itu, protein juga bermanfaat untuk pembentukkan plasenta, cairan ketuban, jaringan tubuh dan rahim, cairan dan plasma, dan sebagai persiapan menyusui. Kekurangan protein selama kehamilan akan mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat.
ZAT BESI (Fe)
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-300%. Penambahana asupan besi, baik lewat makanan dan/atau pemberian suplementasi mampu mencegah penurunan Hb akibat hemodilusi. Untuk mencegah kekurangan, setiap wanita dianjurkan untuk mengonsumsi Fe sebanyak 30mg per hari. Takaran ini tidak akan terpenuhi hanya melalui makanan, oleh sebab itu suplemen sebesar 30-60 mg, dimulai pada minggu ke-12 kehamilan yang diteruskan sampai 3 bulan pascapartum, perlu diberikan setiap hari. Disamping itu perlu pula diingat, tambahan Fe yang berlebihan dari kebutuhan tubuh dapat menyebabkan keracunan besi.
Fungsi dari zat besi adalah untuk pembentukan sel darah merah , mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan Fe sebagai bahan pembentuk sel darah merah , menjadi cadangan zat besi bagi janin , mengoptimalkan fungsi otot . Akibat kekurangan Fe atau zat besi adalah keguguran , kematian janin dalam rahim , dan cacat bawaan. Kebutuhan Fe untuk tambahan adalah 2 mg / hari.

ASAM FOLAT

Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil meningkat berlipat dua. Kekurangan asam folat mengakibatkan kepekaan, lelah berat, dan gangguan tidur. Jika kekurangan asam folat bertambah parah, akan terjadi anemia yang ditandai dengan penampakan kelelahan dan depresi. Kekurangan asam folat berkaitan dengan BBLR, ablasio plasenta, dan lahir mati. 

Pemenuhan asam folat pada ibu hamil yang baik adalah di mulai sejak minimal satu atau tiga bulan sebelum kehamilan dan dilanjutkan pada masa hamil. Salah satu literatur menyebutkan bahwa kebutuhan asam folat pada trimester pertama kehamilan meningkat sampai dengan 800 mikrogram. Asam Folat ini dapat mencegah cacat bawaan pada bayi terutama yang berhubungan dengan kelainan tabung syaraf otak (Spina bifida, anenchephalus, dsb)

Fungsi asam folat adalah sebagai zat yang mendukung pembentukan sel darah merah ibu , peningkatan kebutuhan metabolisme , mencegah anemia megaloblastik ,produksi sel inti RNA dan DNA , mencegah terjadinya cacat bawaan spina bifida. 

Kebutuhan asam folat pada ibu hamil selanjutnya adalah 400 mg / hari. Jenis makanan yang mengandung asam folat antara lain ragi, hati, brokoli, sayur berdaun hijau, asparagus, kacang-kacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur.

VITAMIN B12

Vitamin B12 penting untuk keberfungsian sel-sel sumsum tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna. Pangan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan, kerang, daging, unggas, susu, dan keju.

VITAMIN D

Kekurangan vitamin D selama hamil berkaitan dengan gangguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin. Gangguan ini berupa hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir, hipoplasia enamel gigi bayi, dan osteomalasia pada ibu.

YODIUM

Kebutuhan yodium pada ibu hamil adalah 200 μg / hari. Manfaat dari yodium adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan janin, mencegah penyakit tiroid , cacat bawaan dan memenuhi kebutuhan metabolisme yang meningkat. Akibat kekurangan yodium keguguran, kelahiran premature, gangguan pertumbuhan, dan cacat mental pada bayi. Kekurangan yodium selama hamil juga mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya menjadi kretinisme karena peran hormon tiroid dalam perkembangan dan pematangan otak menempati posisi strategis.

KALSIUM

Fungsi kalsium  adalah untuk pembentukan tulang dan gigi, mencegah kerapuhan tulang pada ibu hamil, sebagai zat yang membantu penyerapan zat besi, untuk pemenuhan kebutuhan tulang dan gigi, membantu penyerapan zat besi. Akibat kekurangan Kalsium terjadi osteoporosis (Tulang rapuh), gangguan pembentukan tulang pada janin. Kebutuhan kalsium untuk ibu hamil  kurang lebih 600 hingga 1200 mg / hari.

VITAMIN A

Fungsi vitamin A bagi ibu hamil adalah untuk kesehatan mata, pertumbuhan tulang dan gigi ,mencegah kelainan bawaan. Akibat kekurangan vitamin A adalah gangguan penglihatan .Kebutuhan vitamin A pada ibu hamil 200 iu / hari.

VITAMIN C

Vitamin C sangat di butuhkan tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan infeksi, mencegah penyakit gusi, membantu pembentukan jaringan tubuh. Penggunaan vitamin C dalam trimester pertama tidak boleh berlebihan karena akan mengakibatkan cacat. Kebutuhan tambahan vitamin C adalah 20 mg / hari. Setiap hari sebaiknya kita mengkonsumsi satu menu yang mengandung vitamin C, terutama dalam buah - buahan segar.

ZINK

Fungsinya mencegah bayi terlahir prematur, mencegah kelainan bawaan, perkembangan otak agar normal, mencegah gangguan pertumbuhan organ tubuh janin, perkembangan otak agar normal, untuk kekebalan janin, proses pertumbuhan janin. Akibat kurang zink terjadi hambatan pertumbuhan pada janin. Kebutuhan zink pada ibu hamil 15 mg / hari.

MINERAL

Fungsi mineral  terutama air adalah untuk pemenuhan kebutuhan cairan tubuh antara lain mengganti cairan tubuh yang hilang akibat proses metabolisme, mencegah dehidrasi, untuk memperlancar pembuangan zat sisa metabolisme melalui air seni (urine) dan kelenjar keringat. Kebuituhan ibu hamil untuk air akan meningkat selama kehamilan, oleh karena itu sedapat mungkin minum air putih kurang lebih sampai 8 gelas perhari, juga bisa diperoleh dari pemenuhan cairan tambahan misalnya air sari buah alami, susu  dan yoghurt.

Pembaca,, perlu diketahui selama kehamilan sembilan bulan, hanya Andalah sumber nutrisi bagi bayi. Anda tidak dapat meninggalkan rahim Anda ke perawat ketika Anda pergi ke luar kota. Atau meminta dokter menyuntikkan nutrisi ketika nafsu makan Anda hilang karena flu. Setiap kalori, setiap gram protein, setiap miligram vitamin, setiap elemen mineral yang diperoleh atau diperlukan bayi Anda, dan tidak diperolehnya, hanya dapat diperoleh dari Anda. Tidak hanya dari persediaan dalam tubuh Anda, karena hanya sedikit nutrisi yang dapat disimpan untuk digunakan bayi Anda, namun dari makanan yang Anda santap. Secara singkat, janin Anda adalah apa yang anda makan.

Semoga bermanfaat,, mohon doanya agar penulis dapat mewujudkan cita-citanya, amin. Silakan tunggu postingan selanjutnya.

Literatur :
Eisenberg, dkk. 1999. Makanan Apa yang Anda Butuhkan Selama Kehamilan. Jakarta : Arcan.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.
Dodds, Rosemary dan Hannah Hulme Hunter. 2005. Makanan yang Aman Untuk Kehamilan. Jakarta : Arcan.









2 komentar: